Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemahaman Turjawali dan Tupoksiran Satpam

Dalam era modern saat ini, keberadaan satuan pengamanan (Satpam) tidak hanya berperan sebagai penjaga keamanan semata, tetapi juga menjadi bagian penting dalam sistem manajemen keamanan di berbagai lingkungan kerja, seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, hingga kawasan industri. Untuk menjalankan tugasnya secara efektif, Satpam dibekali dengan pedoman yang dikenal sebagai Turjawali dan Tupoksi. Kedua istilah ini tidak hanya menggambarkan aktivitas lapangan yang dilakukan, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab moral dan profesional seorang Satpam dalam menciptakan suasana yang aman, tertib, dan kondusif.

Pemahaman Turjawali dan Tupoksiran Satpam

Di dalam dunia pengamanan, peran satuan pengamanan atau Satpam sangat vital dalam menciptakan lingkungan yang tertib, aman, dan nyaman. Untuk menjalankan tugasnya secara profesional, Satpam perlu memahami konsep dasar **Turjawali** (Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli) serta **Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)** yang menjadi landasan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang pemahaman Turjawali dan Tupoksiran Satpam, lengkap dengan penjelasan fungsi serta pentingnya peran Satpam di masyarakat.

Apa Itu Turjawali?

Turjawali adalah singkatan dari Pengaturan (TUR), Penjagaan (JA), Pengawalan (WAL), dan Patroli (LI). Keempat kegiatan ini merupakan tugas operasional utama Satpam di lapangan, yang ditujukan untuk menciptakan kondisi aman dan tertib di area tanggung jawab mereka.

1. (TUR) Pengaturan

Kegiatan pengaturan dilakukan untuk memastikan kelancaran arus orang dan barang di lingkungan kerja. Contohnya seperti mengatur lalu lintas di area parkir, mengatur antrean pengunjung, serta menertibkan kerumunan yang bisa berpotensi mengganggu keamanan.

2. (JA) Penjagaan

Penjagaan merupakan bentuk pengamanan statis, yakni keberadaan Satpam pada pos tertentu untuk menjaga akses masuk-keluar, mencatat tamu, serta melakukan pemeriksaan identitas atau barang yang dibawa. Pos jaga adalah titik sentral dalam tugas penjagaan.

3. (WAL) Pengawalan

Satpam juga bertugas melakukan pengawalan terhadap orang maupun barang yang memiliki nilai penting atau risiko tinggi. Pengawalan dilakukan agar perjalanan dari satu titik ke titik lainnya aman dari gangguan atau kejahatan.

4. (LI) Patroli

Patroli adalah kegiatan pengawasan secara mobile yang dilakukan secara berkala ke seluruh area pengamanan. Tujuannya untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan mendeteksi potensi bahaya sejak dini.

Pengertian Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Satpam

Tugas Pokok dan Fungsi atau Tupoksi adalah acuan bagi Satpam dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari sesuai dengan standar operasional. Tupoksi Satpam mencakup semua bentuk kegiatan pengamanan yang berlandaskan peraturan dan etika profesi.

Tugas Pokok Satpam

Secara umum tugas pokok satpam adalah, menyelenggarakan ketertiban keamanan dan kenyamanan lingkungan/tempat kerjanya, yang meliputi aspek, pengamanan personil dan pengamanan informasi.

  • Mengamankan dan melindungi informasi/rahasia perusahaan
  • Melaksanakan kegiatan pengamanan secara menyeluruh di lingkungan kerja.
  • Menjaga keamanan dan ketertiban dari segala bentuk ancaman, gangguan, maupun pelanggaran hukum.
  • Mencegah dan menangani kejadian yang bersifat darurat, termasuk kebakaran, kerusuhan, dan pencurian.

Fungsi Satpam

Melindungi dan mengamankan lingkungan/tempat kerja dari setiap gangguan keamanan.

  1. Sebagai pelaksana pengamanan fisik terhadap aset perusahaan atau instansi.
  2. Sebagai penghubung antara perusahaan dengan aparat kepolisian apabila terjadi gangguan keamanan.
  3. Melaksanakan pembinaan terhadap pengunjung dan karyawan agar tertib terhadap peraturan keamanan.
  4. Memberikan rasa aman secara psikologis kepada lingkungan kerja.

Hubungan Turjawali dan Tupoksi dalam Praktik

Konsep Turjawali adalah bagian dari implementasi tugas pokok Satpam. Dalam praktiknya, pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli merupakan aktivitas operasional yang merepresentasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Satpam secara nyata di lapangan.

Misalnya, saat melakukan patroli malam hari, Satpam menjalankan fungsi pencegahan terhadap tindakan pencurian atau kerusuhan. Saat melakukan penjagaan di pintu masuk, ia menjalankan fungsi deteksi dan kontrol akses. Semua tindakan ini berlandaskan pada Tupoksi.

Etika Profesi dan Kode Perilaku Satpam

Selain memahami tugas teknis, Satpam juga dituntut untuk menjunjung tinggi **etika profesi**, seperti bersikap sopan, ramah, namun tetap tegas dan profesional. Satpam juga harus memahami Janji Satpam sebagai pedoman moral dan spiritual dalam bertugas.

Beberapa prinsip etika Satpam antara lain:

  • Menjaga kerahasiaan informasi dan data perusahaan.
  • Tidak menyalahgunakan wewenang.
  • Menunjukkan loyalitas dan tanggung jawab tinggi.
  • Menjaga netralitas dalam konflik internal perusahaan.

Penutup

Pemahaman menyeluruh tentang Turjawali dan Tupoksi sangat penting bagi seorang Satpam agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, profesional, dan sesuai standar. Satpam bukan hanya petugas penjaga biasa, tetapi merupakan garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan keamanan di lingkungan kerja maupun masyarakat.

Diharapkan, dengan memahami dan menerapkan konsep ini, Satpam dapat semakin dihargai dan profesionalisme mereka semakin diakui.

Arief Setiawan
Arief Setiawan Blogger Indonesia Yang senang berbagi ilmu, Seputar tutorial blogger, optimasi SEO dan informasi tentang sosial Media

Posting Komentar untuk "Pemahaman Turjawali dan Tupoksiran Satpam"